LUWUK, RADAR SULAWESI – Sejak terbentuknya dua kepengurusan yang saling bersaing, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Luwuk terpaksa berada dalam kondisi vakum.
Terkait hal itu, Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menurunkan Tim Karakter dalam rangka menyelesaikan konflik dualisme yang sudah berlangsung sejak 2021 silam.
Langkah BP HMI menurunkan Tim Karateker mendapat respon dari Ketua Umum HMI Komisariat Ahmad Dahlan Sutra, Armin, yang berharap adanya penyelesaian terkait konflik tersebut.
“Kami sangat mengharapkan adanya campur tangan PB HMI dalam proses penyelesaian konflik kepentingan yang ada,” ujarnya, Sabtu 6 Juli 2024.
Meski begitu, Armin juga berharap agar dalam proses penyelesaian konflik tersebut, Tim Karateker BP HMI tidak mengabaikan komisariat yang ada.
“Yang terjadi justru beberapa komisariat tidak diundang. Ini menggambarkan bahwa Tim Karateker ini tidak bisa menyelesaikan persolaan,” jelasnya.
Hal itu lanjut Armin, mengundang pertanyaan terkait integritas Tim Karateker tersebut. Sebab, dalam penyelesaian konflik, seluruh Komisariat HMI seharusnya dilibatkan agar dalam prosesnya tidak terkesan ada yang ditutup-tutupi.
“Penanganan Tim Karateker yang diturunkan PB HMI seharusnya menjadi solusi bagi konflik internal, yakni dengan cara melibatkan seluruh komisariat yang ada,” imbuhnya. ***
