banner 728x250

Tingkatkan Kompetensi Petugas, Lapas Kolonodale Ikuti Pelatihan Pengamanan TKP Secara Hybrid

  • Bagikan
banner 468x60

MORUT, RADAR SULAWESI – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kolonodale mengikuti kegiatan penguatan teknis pemasyarakatan bidang pengamanan yang diselenggarakan secara hybrid.

Bertempat di Ruang Teleconference Lapas Kolonodale, Kasubsi Keamanan dan Ketertiban beserta jajaran pengamanan duduk bersama mengikuti kegiatan pelatihan ini. Kegiatan Pelatihan Pengamanan TKP ini bertemakan “Penanganan Olah Tempat Kejadian Perkara di Lembaga Pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak”. Selasa 25 Juni 2024.

banner 728x250

Kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ini dibuka langsung oleh Direktur Pengamanan dan Intelijen, Teguh Yuswardhie dibuka langsungKegiatan ini dipusatkan di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, tepatnya di Aula Graha Bakti Pemasyarakatan, Lantai 6. Acara dibuka oleh Direktur Pengamanan dan Intelijen, Teguh Yuswardhie, S.I.K., M.H yang turut dihadiri secara langsung oleh kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) rumah tahanan (rutan) dan lapas dari wilayah Jawa Barat.

Pada kesempatan ini tampak hadir juga Narasumber dari Badan Reserse Krimininal (Bareskrim) Polri yaitu Kombes Pol. Ari Wibowo, S.I.K, M.H., Kabiddaktikram Pusinafis Bareskrim Polri, Kombes Pol. Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, Sp.F., DFM., Kabiddoksikes Rodokpol Pusdokkes Polri, serta Kompol Heri Prianto, Kepala Sub Bidang Fisika Bareskrim Polri.

Kegiatan ini dibuka oleh sambutan oleh Direktur Pengamanan dan Intelijen, Teguh Yuswardhie. Dalam sambutannya, Teguh Yuswardhie menekankan pentingnya kegiatan ini, terutama mengingat berbagai kejadian yang telah terjadi selama satu bulan masa jabatannya. Ia menyampaikan bahwa masih ada kekurangan dalam penanganan teknis di Tempat Kejadian Perkara (TKP), seperti dalam kasus narapidana yang meninggal secara mendadak. Pemahaman mengenai ciri-ciri kematian mendadak, baik yang wajar maupun tidak wajar, apakah disebabkan oleh kondisi jantung, keracunan, atau faktor lainnya, perlu ditingkatkan sebelum pihak kepolisian datang.

Dalam penyampaiannya, Kombes Pol. Ari Wibowo menekankan pentingnya pemahaman bagaimana menjaga TKP agar dapat teridentifikasi, Sementara itu, Kombes Pol. Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti membahas tentang pentingnya identifikasi awal penyebab kematian untuk menentukan langkah penanganan yang tepat. Kompol Heri Prianto juga menambahkan tentang pentingnya pemahaman teknis terkait kejahatan melalui teknologi.

Kasubsi Keamanan dan Ketertiban Lapas Kolonodale, Heru Cahyono menanggapi secara positif kegiatan ini. Beliau menjelaskan bahwa pelatihan pengamanan TKP ini tentu adalah sebuah terobosan dalam menghadapi gangguan keamanan dan ketertiban yang makin kompleks.

“Pelatihan Pengamanan TKP ini merupakan suatu langkah yang preventif bagi kita sebagai petugas pemasyarkatan guna semakin memahami keadaan yang bisa terjadi di dalam Lapas. Dengan pemaparan kompetensi dari Bareskrim ini semoga kelak dapat menjadi ilmu yang dapat kita terapkan ketika terjadi hal yang tidak diinginkan didalam Lapas” Tutur Heru Cahyono.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan teknis petugas lapas dalam menangani TKP, sehingga mampu memberikan respons cepat dan tepat sebelum pihak kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjut. Hal ini tentu saja menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan keamanan dan ketertiban di lembaga pemasyarakatan. ***

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *