banner 728x250

Bupati Delis Launching Dua Inovasi Dinkes Morut

  • Bagikan
banner 468x60

MORUT, RADAR SULAWESI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Morowali Utara, me-launching dua inovasi terbaru terkait pelayanan publik kesehatan.

Kedua inovasi tersebut adalah Dinkes Berkarisma (Dinas Kesehatan berkantor di Puskesmas) dan launching Rumah Produksi Promkes Kamera Kesehatan.

Inovasi tersebut di-launching Bupati Morut Delis Julkarson Hehi pada kegiatan Buka Desa (Bupati Morut berkantor di desa) di Desa Mandula, Kecamatan Lembo Raya, Selasa 28 Mei 2024.

Dinkes Berkarisma merupakan kegiatan monitoring terpadu Kepala Dinas bersama semua Kepala Bidang dan pengelola program. Monitoring ini untuk melakukan evaluasi dan mendapatkan gambaran pelaksanaan serta permasalahan di Puskesmas untuk segera diselesaikan.

Sedangkan Kamera Kesehatan Dinkes Morut merupakan pengembangan Podcast dengan sistem digital yang akan mengakses seluruh informasi bidang kesehatan yaitu komunikasi, informasi dan edukasi.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Delis mengapresiasi inovasi yang dicetuskan Dinas Kesehatan. Ini ide positif untuk meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan.

Bupati menilai, Dinkes berkantor di Puskesmas sebagai inovasi yang sangat baik dalam rangka memonitoring kualitas pelayanan kesehatan di semua Puskesmas yang ada di Morut.

“Dengan cara seperti ini berbagai persoalan atau masalah di Puskesmas akan cepat tertangani dan diselesaikan,” jelas Bupati.

Begitupun dengan program Kamera Kesehatan. Inovasi ini sangat tepat untuk menginformasikan kepada publik terkait pelayanan kesehatan secara cepat dan dapat diakses masyarakat melalui handphone (HP) masing-masing.

Penyebaran informasi dari manual ke digitalisasi seperti ini sangat dibutuhkan masyarakat seiring dengan kemajuan teknologi saat ini.

Dinkes Morut termasuk salah satu instansi yang cepat beradaptasi dan melahirkan ide-ide konstruktif. Tahun lalu Dinkes Morut telah me-launching penggunaan aplikasi Alisha (Analipu Sehat).

Inovasi ini merupakan terobosan dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat dalam hal penerbitan kartu BPJS Kesehatan.

Pada kegiatan Buka Desa di Mandula ini juga dilaksanakan pencatatan perkawinan secara negara kepada 35 pasangan suami-isteri.

Di antara pasangan ini ada tang telah berusia 60 tahun ke atas. Sebelumnya mereka hanya menikah secara agama namun belum melalui pencatatan sipil (negara).

Seperti diketahui, kegiatan Buka Desa (Bupati Berkantor di Desa) adalah untuk mendekatkan pelayanan publik. Sejumlah OPD dan instansi vertikal melakukan pelayanan di lokasi buka desa.

Jika selama ini masyarakat harus berurusan di ibukota kabupaten di Kolonodale, maka dalam Buka Desa ini instansi dan petugas dari kabupaten yang datang ke desa untuk memberikan pelayanan.

Bupati Delis juga mengungkapkan berbagai pencapaian selama tiga tahun pemerintahan Delis-Djira khususnya dalam mewujudkan visi besar masyarakat yang sehat, cerdas dan sejahtera (SCS).

Salah satu pencapaian yang mendapat sambutan meriah peserta kegiatan Buka Desa adalah mulusnya jalan dari Beteleme -Po’ona hingga ke Lawangke.

Jalan yang berstatus jalan provinsi Sulteng ini menelan biaya sebesar Rp 46 miliar dari Beteleme hingga perbatasan Nuha (Sulawesi Selatan).

Pada kegiatan Buka Desa di Mandula ini terlihat beberapa OPD dan instansi yang membuka stand pelayanan di antaranya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Kesehatan, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah (P2KBP3AD), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), BPJS Kesehatan, Kantor Pajak Pratama Morowali, dan Samsat.

Dalam kegiatan itu hadir pula Ketua TP PKK Morut Febriyanthi Hongkiriwang, Asisten, Staf Ahli, pimpinan OPD, camat Lembo Raya, para kepala desa dan Kedua BPD se Lembo Raya serta pejabat lainnya. ***

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *