SALAKAN, RADARSULAWESI – Terdapat hal-hal menarik yang mungkin tidak diketahui banyak orang sekaitan dengan kunjungan kerja (kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kota Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah (Sulteng) pada, Selasa 26 Maret 2024 lalu.
Momen tak terduga mewarnai perjalanan Presiden Jokowi dalam meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD) dan kunjungan ke Pasar Tradisional Salakan.
Di Salakan, Jokowi datang didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Ketika berada di Pasar Salakan, para petinggi negara itu membeli beberapa jenis hasil pertanian khas Pulau Peling, yakni ubi banggai, tikala (sejenis bumbu masakan dengan rasa asam), dan buah durian lokal.
Namun ekspresi yang tak kalah mencuri perhatian terlihat seperti pada foto di atas. Tampak Jokowi, Basuki dan Budi Gunadi sumringah membawa tiga ikat durian lokal Bangkep yang dibeli usai berkunjung ke Pasar Salakan.
Usut punya usut, ternyata Penjabat (Pj) Bupati Bangkep Ihsan Basir ditelepon Menteri Basuki. Lantas apa pembicaraan keduanya?
Ihsan Basir bercerita, dirinya menerima telepon dari Basuki beberapa saat setelah ketiga tokoh itu membawa pulang durian Bangkep.
“Beliau minta lima bibit durian lokal kita dari Bangkep,” kata Ihsan Basir mengutip permintaan Menteri Basuki.
Menurut Ihsan, durian lokal memang kalah dari segi ukuran jika dibanding dengan jenis durian lain yang ada di daerah luar Pulau Peling.
Namun lain halnya soal rasa. “Kecil tapi rasanya manis dan legit,” nilai Ihsan.
Masyarakat Bangkep, khususnya para petani dan penjual durian lokal patut berbangga. Sebab durian lokal bisa mendapat kesempatan endorse alias promosi cuma-cuma dari orang paling berpengaruh di Indonesia.
Ditambah lagi dua menteri dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Basuki dan Menkes Budi.
Semoga kelezatan rasa durian lokal Bangkep populer hingga ke luar Pulau Sulawesi sehingga dapat berdampak positif bagi peningkatan perekonomian daerah.***
