SALAKAN, RADARSULAWESI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji keramahan warga Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah (Sulteng) saat kedatangannya dalam agenda kunjungan kerja (kunker) di Kota Salakan, Selasa 26 Maret 2024.
Sanjungan orang nomor satu di Indonesia itu tak lepas dari antusias masyarakat yang setia menanti kehadirannya dengan tertib dan penuh kehangatan meski diguyur hujan.
Jokowi bahkan tak sungkan membuka kaca mobil hampir sepanjang jalan yang dilaluinya.
“Masyarakat di Banggai Kepulauan sangat ramah, sangat baik dalam menyambut kami semuanya,” ucap Jokowi disela kunjungannya di Pasar Tradisional Salakan.
Presiden Jokowi mendarat di RTH Salakan menggunakan helikopter dari Kota Luwuk, Kabupaten Banggai sekitar pukul 11.25 Wita.
Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, serta beberapa petinggi lainnya.
Ada dua agenda dalam kunker Jokowi di Salakan, yakni peresmian Inpres Jalan Daerah (IJD) dalam kawasan Ibu Kota Salakan, dan berkunjung ke Pasar Tradisional Salakan.
Setelah proses penyambutan di RTH Salakan, rombongan presiden langsung menuju lokasi peresmian IJD yang dipusatkan di Jalur Dua Desa Tompudau.
Setiba di lokasi peresmian, hujan seketika mengguyur. Kendati demikian, desak-desakan warga tak terhindarkan.
Sekedar ingin melihat langsung sosok Jokowi dari jarak dekat, berjabat tangan, hingga meminta selfie bareng. Sebagian juga ada yang nekat meminta kaos bak oleh-oleh khas kunjungan presiden ke daerah.
Namun, Jokowi tidak membuang waktu banyak di lokasi itu karena kondisi hujan. Usai meresmikan IJD, iring-iringan presiden melanjutkan perjalanan menuju Pasar Tradisional Salakan.
Di pasar, kehadiran warga amat berjubel. Mereka bahkan rela berdesak-desakan sejak pagi hari demi bertemu langsung dengan Jokowi.
Senyum, lambaian dan jabat tangan, cara Jokowi menyapa warga di Pasar Salakan. Beliau juga berbincang-bincang terbatas dengan sejumlah pedagang sembari mengecek harga-harga kebutuhan bahan pokok.
Jokowi kemudian meninggalkan Pasar Tradisional kurang dari satu jam menuju helipad di RTH Salakan, lalu bertolak kembali ke Kota Luwuk, Banggai.***
