MORUT, RADAR SULAWESI – Sejumlah Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) melakukan aksi demontrasi terhadap Koperasi Voltus Amerta Gawai yang berkantor di Beteleme, Kecamatan Lembo, Kabupaten Morowali Utara, Rabu 6 Maret 2024.
Pasalnya tenaga kerja yang tergabung di TKBM Morowali Raya tersebut telah diberhentikan aktifitas nya oleh pihak PT. Voltus sebagai pemberi jasa kerja bongkar muat di pelabuhan Jety PT GNI, menurut mereka pemberhentian sepihak aktivitas para buruh tidak disertai dengan penyampaian ataupun sosialisasi sebelumnya kepada mereka.
Pada media ini, Irsan asal desa bungintimbe yang juga salah satu masa aksi mengatakan, sejak Morowali Bungku dan Morowali Utara di mekarkan, ada begitu banyak TKBM yang bermunculan sehingga kami di korbankan.
“Ada apa dengan manajemen Voltus, kenapa aktivitas TKBM Koperasi Morowali Raya diberhentikan secara sepihak. Dan tiba-tiba menggantikannya dengan TKBM Koperasi yang baru. Ini tidak betul” cetus Irsan
Saat menyampaikan tuntutannya di kantor Voltus Amerta Gawai Beteleme, Walupun pertemuan sempat memanas antara para perwakilan TKBM Morowali Raya dan pihak manajemen koperasi Voltus namun semua berakhir dengan damai.
Ada dua tuntutan yang di sampaikan pihak buruh, pertama mereka meminta aktivitas TKBM Morowali Raya agar mulai besok agar kembali bekerja seperti semula.
Kedua, masa aksi meminta agar persoalan yang timbul akibat munculnya TKBM yang baru, agar diadakan mediasi dengan TKBM baru dan TKBM lama yang difasilitasi langsung oleh PT. Koperasi Voltus Amerta Gawai dengan menghadirkan sejumlah stakeholder sebagai jasa tempat bernaung para anggota organisasi TKBM yang ada di wilayah kerja PT GNI.
Tuntutan tersebut disepakati bersama oleh masa aksi dan pihak jasa pemberi kerja yang saat itu di sampaikan Perwakilan TKBM Morowali Raya, dan jika tuntutan mereka tidak di indahkan, maka mereka akan tetap melakukan aktivitas bongkar muat di lokasi Jety PT GNI dan PT VAG mengembalikan aktivitas TKBM Koperasi Morowali Raya seperti semula. ***
