banner 728x250

Janji Politik Delis Djira Kini Perbaiki Poros Jalan Pedalaman Parangisi-Menyoe

  • Bagikan
banner 468x60

MORUT, RADAR SULAWESI – Pemerintah Daerah Morowali Utara terus melakukan perbaikan infrastruktur jalan dalam kota maupun luar kota, bahkan di pedalaman. Kali ini perbaikan infrastruktur jalan menuju daerah terpencil yakni daerah suku Wana, Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara (Morut), terus berlangsung.

Bahkan sebagian ruas jalan tersebut mulai dirasakan warga manfaatnya dari perbaikan jalan tersebut. Secara khusus warga yang mendiami beberapa desa di dataran atas seperti Desa Menyoe, Uepakatu, Parangisi, Lijo, Sea dan Winangabino.

Kondisi jalan yang semakin baik tersebut juga dirasakan langsung rombongan Pemda Morowali Utara saat mengikuti Safari Natal di Desa Menyoe, desa terujung di Kecamatan Mamosalato.

Rombongan menempuh perjalanan dari Tanasumpu (ibukota Kecamatan Mamosalato) menuju Menyoe, pada Senin pagi 11 Desember 2023. Rute yang diikuti adalah poros utama Tanasumpu-Winangabino-Lijo-Parangisi-Uepakatu-Menyoe. Jaraknya sekitar 56 kilometer.

Perjalanan itu tanpa hambatan. Selain itu, beberapa ruas jalan yang selama ini cukup parah terutama pada musim hujan, juga sudah diperbaiki.

Diantaranya sungai di ujung kampung Winangabino yang selalu meluap saat banjir datang dan menghalangi perjalanan, kini tak ada masalah lagi. Di situ sudah ada jembatan permanen. Jembatan itu telah diresmikan Bupati Morut Delis Julkarson Hehi awal Mei 2023 lalu.

Jalan yang menghubungkan Desa Winangabino dan Desa Lijo kini menjadi jalan terbaik di pedalaman suku Wana. Jalan sepanjang 16,8 km semuanya di Cor rabat beton.

Diketahui sebelumnya kondisi jalan ini sangat berat. Sekarang sudah bagus. Terima kasih kepada bapak bupati yang sudah memperhatikan jalan kami,” tutur seorang tukang ojek yang ditemui di Lijo saat rombongan Pemda juga melintasi jalan itu.

Walaupun belum semuanya mulus, namun secara keseluruhan jalan ke arah Menyoe semakin baik. Beberapa titik yang sebelumnya tergolong berat, sudah digusur alat berat.

Kini perjalanan ke wilayah dataran atas itu yakni di Kecamatan Mamosalato saat ini sudah sangat dirasakan asas manfaatnya. Termasuk rombongan Pemda yang berangkat dari Parangisi sekitar pukul 12.00 WITA menuju Menyoe. Pukul 13.00 WITA rombongan tiba di ujung kampung Menyoe, atau hanya satu jam perjalanan jika dibandingkan di zaman dulu. Sebab Slsebelumnya, poros jalan ini dikenal paling parah. Selain melewati pegunungan yang terjal dan licin, di beberapa tempat terdapat kubangan lumpur yang dalam. Mobil dan sepeda motor yang tertanam sudah menjadi pemandangan dan bisanya nampak berhari-hari. Dalam kondisi jalan rusak parah, Parangisi – Menyoe bisa ditempuh 8-12 jam saat itu, bahkan bisa sampai sehari penuh.

“Janji politik Pemerintahan DELIS DJIRA saat kampanye pada Pilkada Morut 2020/2021 lalu, kini telah di buktikan, Dimana saat itu juga tim kampanye Delis-Djira merasakan getirnya langsung poros jalan tersebut.

Kini, pekerjaan jalan tersebut masih terus berlangsung. Saat ini alat berat (excavator) sedang menggusur dan meratakan badan jalan di atas Dusun Ngoyo, Desa Menyoe. Titik ini dikenal sebagai tanjakan maut.
Perbaikan infrastruktur jalan di daerah terpencil tersebut menjadi komitmen
Bupati Morut Delis Julkarson Hehi bersama wakilnya sejak memimpin daerah ini. ***

banner 325x300
Penulis: MarsEditor: Andi Ardin
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *