banner 728x250

Ribuan Anak di Gaza Jadi Korban Kebiadaban Israel

  • Bagikan
banner 468x60

JAKARTA, RADARSULAWESI – Kebiadaban pendudukan Israel dalam melakukan 10 pembantaian besar selama 24 jam terakhir yang mengakibatkan 231 jiwa korban syahid, informasi yang disampaikan dalam konferensi pers Kepala Kantor Informasi Pemerintah Palestina, Salamah Ma’ruf, mengenai korban dan dampak agresi terus-menerus Pendudukan Israel ke Gaza selama 27 hari berturut-turut. Salamah menyampaikan laporan terkini pada Kamis 3 November 2023.

jumlah pembantaian keluarga yang dengan sengaja dilakukan Israel terhadap keluarga di Jalur Gaza kini bertambah menjadi 1006 keluarga dengan jumlah korban agresi Pendudukan Israel bertambah menjadi 9488 syahid, 3900 di antaranya merupakan anak-anak dan 2509 perempuan, tercatat juga sekitar 24158 korban luka-luka.

Korban agresi pendudukan Israel 70 Persen adalah anak-anak, perempuan dan lansia, Kemenkes juga telah menerima 2000 laporan orang hilang, 1250 di antaranya anak-anak di bawah puing-puing reruntuhan. Pembantaian Sekolah Al-Fakhura yang dilakukan Pendudukan Israel pagi hari ini, Sabtu 4 November mengakibatkan 15 syahid dan 70 orang luka-luka.

Kejahatan Israel terhadap sistem kesehatan mengakibatkan 150 paramedia syahid dan 27 mobil ambulance hancur tidak hingga tak dapat beroperasi, pendudukan Israel dengan sengaja menargetkan 105 lembaga kesehatan dan 16 rumah sakit serta 32 UGD kini tak lagi beroperasi pasca diserang atau ketiadaan bahan bakar.

“Rumah sakit di Jalur Gaza penuh dengan pasien kritis, dan kami mulai kehilangan banyak nyawa pasien setiap harinya, karena keterbatasan kapasitas kesehatan mengobati mereka dan larangan pendudukan untuk membawa pasien luka dari utara Gaza ke Perbatasan Rafah” ujar Salamah Ma’ruf

Pendudukan Israel dengan sengaja menebarkan ketakutan, meneror tim medis dengan membom pusat dan pintu-pintu gerbang rumah-rumah sakit di Utara Gaza, pendudukan Israel dengan sengaja melakukan pembantaian secara langsung di depan pintu gerbang rumah dan mobil-mobil ambulance, Pendudukan Israel juga melakukan kebohongnan dan penyesatan, penipuan dan cara-cara licik ke dunia untuk membenarkan kejahatan yang telah mereka lakukan.

Setelah pengakuan Israel membom konvoi pasien terluka, maka komunitas internasional benar-benar diuji untuk menghentikan kejahatan pendudukan Israel dan niat tersembunyi untuk melakukan lebih banyak lagi pembantaian di mobil-mobil ambulance dan rumah rumah sakit di Gaza.

Upaya-upaya rumah sakit Ashifa dan Rumah Sakit Indonesia untuk tetap melakukan pelayanan yang urgen dalam beberapa hari melalui pengoperasian generator cadangan dan semua layanan yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa tetap akan mengalami kegagalan, jika rumah sakit tidak disuplai dengan bahan bakar dan listrik.

“Kami menyerukan kepada seluruh lembaga internasional untuk segera melakukan intervensi agar menyuplai rumah sakit Ashifa dan rumah sakit Indonesia dengan bahan bakar sebelum terjadi bencana dahsyat, kami meminta semua pihak yang terkait untuk menyediakan jalur aman untuk koridor bantuan medis yang mendesak dan pasokan bahan bakar serta tim medis untuk menyelamatkan ribuan korban luka dan pasien” tutup Salamah Ma’ruf. ***

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *