SALAKAN, RADARSULAWESI – Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah (Sulteng) telah mulai menggarap maksimal potensi sumber daya perikanan daerahnya.
Kerjasama perikanan dengan Kabupaten Morowali dan Morowali Utara (Morut), Sulteng merupakan salah satu faktor penyemangat pemerintah daerah (Pemda) Bangkep dalam menggarap potensi yang ada.
Pemda Bangkep bahkan telah meneken MoU kerjasama dengan kedua daerah demi menekan angka inflasi. Juga sebagai upaya mendongkrak perekonomian masyarakat.
Pada tahap awal, Bangkep telah mengekspor 1,5 ton ikan ke Morowali. Morowali dan Morut memang sangat membutuhkan pasokan ikan.
Kedua daerah itu sedang gencar-gencarnya mengeksploitasi sumber daya alam (SDA) di sektor pertambangan dengan skala besar oleh perusahaan-perusahaan raksasa.
Puluhan ribu tenaga kerja diserap perusahaan di tiap-tiap daerah, khususnya PT IMIP di Morowali dan PT GNI di Morut.
Tak heran jika tingkat konsumsi ikan kedua daerah penghasil nikel tersebut tinggi.
Meski Bangkep telah bersepakat bekerjasama, namun sampai saat ini belum ada pengiriman ikan tahap dua ke Morowali, atau perdana ke Morut.
Kepala Dinas Perikanan Bangkep Ferdy Salamat mengatakan, kemitraan dengan Morowali dan Morut tetap terjalin dan terjaga.
Pihaknya bahkan telah mengirim data berisi daftar harga ikan. “Sekarang masih tahap penjajakan,” kata Ferdy, Rabu 25 Oktober 2023.
Menurutnya, Pemda Morowali dan Morut tengah membicarakan tawaran harga ikan Bangkep dengan perusahaan-perusahaan mitra untuk menempuh kesepakatan.
“Mereka masih akan menyesuaikan harga dan jumlah kebutuhan. Sebab penyuplai ikan untuk kedua daerah itu bukan dari Bangkep saja,” terangnya.
Kata Ferdy, pihaknya masih akan menunggu konfirmasi dari Pemda mitra tentang kesepakatan harga dan kebutuhan ikan untuk kemudian ditindaklanjuti sampai pada tahap pengiriman. ***
