LUWUK, RADAR SULAWESI – Seorang jurnalis perempuan yang sedang melakukan tugas peliputan dugaan reklamasi pantai tanpa izin di Desa Koyoan Banggai mengalami insiden tidak mengenakan, Kamis, 19 Oktober 2023.
Insiden tersebut terjadi sekira pukul 12.45 WITA setelah jurnalis tersebut mengambil gambar dan video terkait aktivitas reklamasi yang diduga dilakukan oleh oknum pengusaha di Banggai.
Setelah mengumpulkan bukti, jurnalis perempuan itu memutuskan untuk meninggalkan lokasi. Namun, situasi menjadi menegangkan ketika jurnalis ini mulai dikejar oleh seorang OTK (Orang Tidak Dikenal) di seputar Desa Koyoan hingga Kilometer Lima Maahas.
Dalam aksi kejar-kejaran itu, OTK tersebut berulang kali bertanya mengapa mengambil foto reklamasi.
“Kenapa ambil foto di situ? Apa tidak ada tempat lain? Ngana ini kalau mau foto disana bukan di tamapt ini,” ucap Jurnalis menirukan OTK tersebut.
“Barani ngana Bafoto saya tandang ngape motor, awas ngana, coba-coba,” sambungnya.
OTK tersebut mengendarai sepeda motor Yamaha N-Max warna silver dan tidak memasang plat nomor polisi. Hal ini membuat identitas orang tersebut sulit untuk diketahui.
Atas insiden yang menimpa dirinya, jurnalis perempuan tersebut memutuskan untuk melaporkan masalah ini ke SKPT Polres Banggai pada pukul 14.28 WITA dengan Surat Tanda Terima Laporan Pengaduan Nomor: STTLP/534/X/2023/Sulteng/Res-Bgi pada Senin, 23 Oktober 2023.
Kasus tersebut saat ini sedang dalam proses penyelidikan oleh pihak berwajib. ***
