LUWUK, RADAR SULAWESI – Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Banggai memindahkan terduga Warga Negara Asing (WNA) Filipina, MG, ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) di Manado.
“Iya. Kita sudah pindahan ke Rudenim Manado,” ujar Kasi Intelijen dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Banggai, Arie Vebrian Genhak, Senin 3 Juli 2023.
Genhak mengatakan, pemindahan terduga WNA Filipina itu ke untuk memudahkan komunikasi antara Konsulat Filipina dengan terduga WNA tersebut.
“Jadi kita pindahkan untuk memudahkan komunikasi dengan yang bersangkutan,” jelasnya.
Sejauh ini kata Genhak, pihaknya juga masih menunggu konfirmasi Konsulat Filipina di Manado untuk memastikan kebenaran apakah MG merupakan WNA Filipina.
“Belum ada konfirmasi dari Konsulat Filipina di Manado. Sementara kita masih menunggu,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, MG diamankan petugas Kantor Imigrasi Banggai bekerjasama dengan Satreskrim Polres Banggai atas laporan warga di Kecamatan Bualemo karena diduga merupakan WNA Filipina.
MG diketahui telah menikah dengan salah seorang warga setempat dan telah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia.
Dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa MG lahir di Sangihe, Sulawesi Utara. Pada umur 6 bulan, MG pindah ke Filipina bersama orang tuanya.
Saat umur 17 tahun, dia merantau ke Indonesia menjadi anak buah kapal penangkap ikan dan sudah 26 tahun tinggal di Indonesia.
Di Indonesia, MG berpindah-pindah dari satu daerah ke daerah lainnya. Terhitung lebih dari 10 daerah yang sudah disinggahi MG sebelum akhirnya berakhir di Kecamatan Bualemo.
“Dari Davao (Kota Filipina), MG masuk ke Indonesia lewat Bitung. Selanjutnya berpindah-pindah, dari Bitung ke Kendari, selanjutnya Sinjai, Lombok, Bali, Kupang, Banyuwangi, Semarang, Cilacap dan terakhir Bualemo,” papar Genhak.
Untuk memastikan kebenaran apakah MG merupakan WNA Filipina, Imigrasi Banggai saat ini masih menunggu konfirmasi Konsulat Filipina di Manado. ***
