banner 728x250

Ketua DPRD Banggai Cek Langsung Bangunan Irigasi Sipon yang Terputus di Batui Selatan

  • Bagikan
Ketua DPRD Banggai, Suprapto mengunjungi salah satu irigasi yang terputus di Desa Sukamaju, Kecamatan Batui Selatan.
banner 468x60

LUWUK, RADAR SULAWESI – Ketua DPRD Banggai, Suprapto mengunjungi bangunan irigasi di desa Sukamaju 1 Kecamatan Batui Selatan Kabupaten Banggai, Rabu 31 Mei 2023.

Saat melihat langsung kondisi bangunan irigasi, politisi PDI Perjuangan ini didampingi Kepala Desa Sukamaju 1, Ketua BPD dan aparat desa setempat.

Termasuk petugas pengamat pengairan irigasi Ombolu Sinorang dan Gapoktan Desa Sukamaju I Kecamatan Batui Selatan.

Pada kesempatan itu, Suprapto memberi penjelasan terkait kondisi bangunan irigasi tersebut.

Kata Suprapto, bangunan irigasi sipon itu menghubungkan aliran air dari desa Sukamaju I menuju desa Sukamaju.

Dan aliran airnya punya kecepatan 1000 liter per detik, yang mengaliri areal persawahan 80 sampai 100 hektar.

“Itu merupakan areal lahan produktif petani,” kata Suprapto.

Akan tetapi sambung Suprapto, irigasi sipon saat ini terputus. Hal itu diakibatkan dari tekanan arus air bawah tanah, sehingga memutuskan pipa penghubungnya.

Dan kondisi ini sudah terjadi sejak lima tahun.

Hal ini tentu saja sambung Suprapto berdampak buruk terhadap produksi pertanian serta petani merugi.

“Kita selama 5 tahun kehilangan produksi panen kurang lebih 10 musim. Dengan demikian petani menderita kerugian,” kata Suprapto.

Ia bersama kepala desa, aparat desa dan BPD setempat berharap ada respon positif, baik dari pemerintah provinsi maupun pusat, untuk dapat merehabilitasi irigasi ini.

“Saya bersama kades, aparat desa dan BPD, mohon kiranya kepada Balai Wilayah III Irigasi Sulteng juga Gubernur Sulteng dan pemerintah pusat, kiranya dapat mengalokasikan anggaran untuk rehabilitasi sipon di daerah irigasi Sinorang Ombulu ini,” kata Suprapto.

Dan Suprapto optimis, ketika aspirasi ini disahuti, maka 80 sampai dengan 100 hektar lahan produktif dapat kembali memproduksi padi, bahkan palawija.

“Insya Allah dengan rehabilitasi irigasi, maka produksi 80 sampai 100 hektar akan dikelola dengan baik, sehingga memproduksi padi bahkan palawija. Ini sesuai dengan progam pemerintah swasembada pangan di Banggai dan Sulteng pada umumnya,” kata Suprapto. ***

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *