banner 728x250

Di duga Ada Aktor Dan Skenario di Balik Misteri Bungkusan Racikan Obat Kertas Rokok Melilit PKM Bunta

  • Bagikan
Kertas puyer bungkusan racikan obat (pertakem) tanda panah kuning dan kertas rokok (cigarettes paper) cover warna coklat cap payung kertas dalam warna putih bermotif.
banner 468x60

Dirinya tegas mengatakan bahwa racikan obat menggunakan kertas rokok tidak pernah ada dalam kamus dunia kesehatan terlebih sepanjang dirinya menjabat Kepala Puskesmas Bunta hingga saat ini.

Di jelaskan kertas puyer (pertakem) atau umumnya pembungkus racikan obat telah kami siapkan sebanyak 2 pak di akhir Bulan Februari 2023. “Satu pak jumlahnya 500 lembar jadi dua pak totalnya 1000 lembar, dan stok kami tersedia banyak di apotik,” jelas Kepala Puskesmas Bunta I Nyoman Widana.

banner 728x250

Diapun tak tinggal diam dan menelusuri keberadaan informasi itu dengan memintai keterangan petugas apotik termasuk kepala ruangan apotik. Dari keterangan lima petugas apotik terkonfirmasi empat orang petugas apotik, tiga orang PHL dan satu orang PNS, mereka sama sekali tidak mengetahui siapa oknum yang sengaja meletakan kertas rokok dalam jumlah banyak di satukan dalam tempat penyimpanan kertas puyer (perkamen). “Logikanya tidak mungkin kertas rokok itu nongol dalam penyimpanan kertas puyer dalam satu tempat, pasti ada orang yang sengaja letakan dengan maksud dan tujuan tertentu,” tambahnya.

Kertas rokok bermerek (payung) yang isi bagian dalamya berwarna putih dan bagian luar kertas warna coklat sengaja di letakan pada bagian atas dalam wadah penyimpanan kertas puyer (pertakem). Sementara kertas puyer di letakan pada bagian bawah. Oleh salah satu petugas apotik yang saat itu bertugas pada, Selasa 25 April 2023, karena hanya bertugas sendiri karena saat itu petugas medis muslim masih cuti Idul Fitri, sehinggah dia tidak memperhatikan lagi kertas rokok saat membungkus racikan obat sebelum di berikan pada pasien.

Nah berawal dari situlah, sehari kemudian, Rabu 26 April 2023 muncul pemberitaan soal kertas rokok di jadikan bungkusan racikan obat yang menggiring opini publik seakan akan pihak puskesmas kehabisan kertas puyer atau tidak ada sama sekali kertas puyer lalu menggunakan kertas rokok sebagai bungkusan racikan obat.

Keganjilan lain juga, setelah di perhatikan tempat penyimpanan kertas puyer terdapat banyak sekali kertas rokok yang sebagian besar sudah di sobek agar petugas apotik mengira bahwa itu adalah kertas puyer warna dari yang hampir memiliki kesamaan karakter dengan kertas puyer sebenarnya yang di letakan pada bagian atas menutupi kertas puyer (pertakem), “Kertas rokok itu ada sekitar 10 pak kami temukan, dan sebagian masih ada bandrolnya, ini sebagai bukti yang akan kami sampaikan pada pimpinan,” terangnya.

Hal yang tidak mungkin dan mustahil kami sengaja membungkus racikan obat pakai kertas rokok, sementara stok kertas puyer kami banyak di sediakan. Ia menduga ada oknum sengaja melakukan sabotase agar reputasinya sebagai Kepala Puskesmas Bunta buruk di mata masyarakat. Dan bisa di pastikan oknum ini tidak mendukung Visi Misi Bupati Banggai di bidang kesehatan yang kita ketahui bersama bertagline Cerdas, Santun dan Religius (CSR).

“Seandainya ketahuan siapa oknumnya, misalnya dia orang dalam layak untuk di tindak tegas karena telah merusak citra pelayanan publik dan tidak layak menjadi pelayan masyarakat,” ujarnya.

Bahkan menurutnya ini bukan kali pertama dengan konsep berbeda para oknum ini berupaya untuk menjatuhkan kepemimpinanya, “Saya yakin cara cara kotor seperti ini bukan mendapat simpatik sebaliknya menodai visi misi pemerintah daerah di mata publik ,” sebutnya.

Sebagai perpanjangan tangan Bupati Banggai dia mengaku tetap optimis melaksanakan tugas dan fungsinya dalam rangka mensukseskan Visi Misi Bupati Banggai dalam memberikan pelayanan kesehatan prima pada masyarakat. “Karena saya yakin pimpinan pasti tau dan bisa membedakan mana loyang mana emas,” tutupnya.***

banner 325x300
Penulis: Andi ArdinEditor: Arfan
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *