LUWUK, RADAR SULAWESI – Sejak awal dioperasikan pada bulan Desember 2022 lalu, pemancar jaringan (tower) di Desa Bulu, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, sudah mencantol listrik dari rumah milik warga.
Pemilik rumah, Putri Sambeta membeberkan bahwa dirinya sudah pernah melaporkan persoalan tersebut kepada PLN Cabang Pagimana dan pihak PLN menjanjikan akan segera menindak lanjuti. Namun sampai saat ini belum ada tindakan sama sekali.
“Sejak awal beroperasi memang tower ini sudah menggandeng listrik dari rumah saya, dan kami protes. Tapi menurut mereka hanya untuk uji coba nanti akan di lepas lagi,” ujar Putri saat dikonfirmasi wartawan Radar Sulawesi via messenger, Senin 30 Januari 2023.
Parahnya lagi sambung Putri, pihak tower yang sudah sempat melepas cantolan listrik tersebut justru kembali mencantolkan listrik saat pemilik rumah sedang berada di luar kota dan tanpa melakukan konfirmasi.
“Efek dari dicantolkannya aliran listrik dari rumah kami ke tower itu sering sekali terjadi korsleting yang menyebabkan lampu sering mati. Ini sudah sangat mengganggu kenyamanan kami,” jelasnya.
Saat di konfirmasi, pihak Telkomsel selaku penyedia provider mengaku tidak bertanggung jawab soal sewa lahan dan tegangan listrik.
Pihak yang bertanggung jawab untuk persoalan ini kata dia, adalah PT. Daya Mitratel.
Sampai berita ini diterbitkan, pihak PT Daya Mitratel yang coba dikonfirmasi belum memberikan tanggapan maupun klarifikasi atas persoalan tersebut. ***
