Daerah Ekonomi
Home » Berita » 113 ha Lokasi Tangkap Gurita di Desa Uwedikan Ditutup Selama Tiga Bulan

113 ha Lokasi Tangkap Gurita di Desa Uwedikan Ditutup Selama Tiga Bulan

Karang Taruna Uwedikan terlibat dalam proses penutupan sementara lokasi tangkap gurita di desanya. Dokumentasi: Japesda

LUWUK, RADAR SULAWESI – Penutupan lokasi tangkap gurita di Desa Uwedikan, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, mulai diberlakukan sejak 31 November 2023 dan akan kembali dibuka pada tanggal 31 Januari 2024 mendatang.

Kelompok Pengelola Usaha Konservasi (Kompak) Desa Uwedikan berlakukan penutupan sementara lokasi tangkap gurita dengan jangka waktu selama tiga bulan sehingga memberikan waktu bagi gurita yang ada disekitar untuk berkembang biak.

Anwar Pinios Sekretaris Kompak Desa Uwedikan menyebutkan penutupan sementara ini dilakukan bertujuan agar saat nanti dibuka kembali nelayan bisa mendapatkan hasil tangkap yang maksimal.

“Untuk penutupan wilayah tangkap ini hanya berlaku untuk gurita saja sehingga nanti saat dibuka kembali nelayan bisa menangkap gurita dengan bobot yang pas dan masyarakat bisa mendapatkan hasil yang maksimal” ujar Anwar

Anwar juga menuturkan, kegiatan tersebut sudah dilakukan sejak tahun 202, dia mengaku, banyak sekali manfaat yang nelayan rasakan termasuk dirinya. Karena penutupan memberi dampak positif bagi pertumbuhan gurita dan berdampak pada pendapatan para nelayan.

Workshop Pengawasan Kearsipan Bangun Semangat Bentuk Arsip

“Gurita kalau ditutup tiga bulan itu bobobtnya akan naik, dan pada saat dijual juga harganya terbilang bagus. Makanya program penutupan ini kami lakukan setiap tahunnya,” tambah Anwar.

Ada lima lokasi yang ditutup sementara waktu ini di antaranya: Tanjung Balean, Balean Dalam, Marabakun, Putean, dan Pulau Panjang. Penutupan lokasi ini telah disepakati bersama oleh nelayan gurita di Uwedikan dan juga diketahui oleh Pemerintah Desa dalam hal ini Kepala Desa.

“Untuk mengawasi lokasi yang ditutup itu kami melakukan patrol pengawasan yang dilakukan pagi sampai malam hari. Kami juga tidak hanya memantau penangkapan gurita, tapi penangkapan ikan yang merusak akan kami awasi dan jika kedapatan akan kami laporkan kepada pihak yang berwajib,” tegasnya.

Sementara itu, Asir Labani, Kepala Desa Uwedikan, turut memberikan dukungan atas kegiatan penutupan sementara yang dilakukan oleh Kompak. Juga mengucapkan apresiasi untuk lembaga Japesda yang selama ini telah mendampingi warga Uwedikan, baik nelayan dan petani serta kelompok perempuan dalam pemberdayaan masyarakat di desanya.

“Kami sungguh terbantu dan berterimakasih. Saya juga melihat program penutupan lokasi tangkap gurita ini sangat baik. Untuk itu mari kita sama-sama mendukung apa yang telah kita lakukan selama ini, terutama untuk hal-hal yang baik,” kata Asir saat meresmikan penutupan sementara di sekretariat bersama Japesda dan Kompak.

Penguatan Pelayanan dan Penegakan Hukum, Kakanim Silaturahmi Ke Polres Banggai

Kata Asir, masyarakat Uwedikan harus bangga dengan program pemberdayaan yang dilakukan sebab, hanya Uwedikan lah Desa yang berada di Luwuk Timur yang diintervensi oleh Japesda dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat khususnya masyarakat nelayan seperti yang kita lakukan sekarang ini. Keuntungannya bukan hanya lingkungan terjaga, tapi juga ikut berdampak pada hasil tangkapan nelayan gurita itu sendiri dan pendapatan mengalami peningkatan.

“Kalau pendapatan suami membaik, pasti ibu-ibu di rumah ikut senang,” ungkapnya.

Asir juga berharap, melalui program semacam ini seluruh elemen harus terlibat, termasuk pemerintah Desa. Karena ia menganggap, dengan berkolaborasi semua kegiatan akan terlaksana dengan baik juga membawa dampak dan manfaat yang baik juga.

“Kolaborasi itu saya rasa penting sekali dilaksanakan. Apalagi dengan kegiatan seperti ini bisa kita saling support antara masyarakat, pemerintah desa, dan juga dari Japesda. Kita berharap semakin banyak program pemberdayaan masyarakat yang dibawa oleh Japesda ke desa kami,” ujar Asir dengan penuh harap. ***

Direktur Operasional “Putri Perdana” Sebutkan Banjir Bandang, Bukan Dari Wilayah Operasionalnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

01

Saat Digrebek, Warga Sebut Anggota DPRD Banggai Fraksi Gerindra Diduga Sembunyi di Kamar Mandi Hampir 1 Jam

02

Formulir Model C.Hasil-KWK di 89 TPS, ATFM Unggul 896 Suara dari Paslon 03

03

ATFM Ungguli Anti-Bali di PSU, Ribuan Warga Banggai Rayakan Kemenangan

04

Bawaslu Banggai Sita Sejumlah Dokumen Dari Tim Paslon 03 di PSU saat Penggerebekan di Desa Tanah Abang

05

Anggota DPRD dari Partai Gerindra dan 28 Orang Digerebek Jelang Pemungutan Suara di Toili

06

Penyidik Polda Sulteng Tetapkan HM Jadi Tersangka Pelanggaran UU ITE

07

Wow, !!! PT Yuliani Amanah Construction Dukung Mayday Grasstrack, Sumbang Dana Rp.100 Juta

08

Diduga Serobot Lahan Warga, Aktivitas PT CAS Di Palang.

09

Pilkada Usai, Tokoh Masyarakat Imbau Tim Paslon 03 Terima Kekalahan: Warga Banggai Ingin Kembali Bersatu!

10

Grand Opening Velove Hotel Beteleme, Tarik Perhatian Tamu Undangan.

Tentatang Kami

Radar Sulawesi merupakan media online yang hadir di Kota Luwuk, memberikan informasi terkini, akurat, dan terpercaya bagi masyarakat Sulawesi, khususnya di wilayah Luwuk dan sekitarnya. Dengan komitmen untuk menyajikan berita yang objektif dan berimbang, RadarSulawesi.id menjadi sumber utama bagi pembaca yang ingin mendapatkan update terbaru seputar politik, ekonomi, sosial, budaya, hingga peristiwa lokal yang sedang berkembang.

Sosial Media